Setelah semua proses ringan tersebut, saatnya untuk kembali merangkai. Ingat baik-baik supaya tidak ada yang salah atau tak terpasang. Utamanya mengenai slang-slang dan soket sensor. Lalu, tinggal coba hidupkan mesin deh. Biar enak, sambil meneguk segelas es teh manis. Jika sudah terlalu banyak jelaga pada ground electrode dan juga center electrode, lebih baik diganti baru saja. Toh harganya juga tak terlalu mahal. Mulai Rp 25 ribu untuk yang standar.
Perawatan terhadap kendaraan, harus dilakukan. Asyiknya, ada beberapa hal yang mampu dikerjakan sendiri, tanpa harus bantuan tenaga mekanik. Selain akan menghemat paling sedikit Rp 100 ribu, ilmu untuk ‘menjamah' mobil juga bertambah.
Kali ini OTOMOTIF akan melakukan tune-up sendiri. Sembari mengisi waktu luang, dan semoga kondisi mesin kembali bugar dong. Contoh yang dipakai Toyota Avanza S 1.500 cc dengan transmisi otomatis. Namun secara garis besar, perlakuan pada mobil lain juga tak terlalu berbeda. Sebelumnya sediakan beberapa peralatan yang dibutuhkan (gbr.1).
Supaya pekerjaan bisa dilakukan dengan nyaman, tunggu panas mesin menurun terlebih dahulu. Jangan juga ketika mesin terlalu dingin. Takutnya, setelan ketika panas bakal berubah. Kemudian, langkah pertama buka penutup filter udara. Caranya, buka klip-klip pengikat yang ada (gbr.2).
Angkat dan bersihkan saringan tersebut (gbr.3). Ganti dengan yang baru jika terlalu kotor dan tak bisa lagi dibersihkan. Sebab filter yang kotor akan menghambat saluran dan debit udara yang masuk. Bisa mengakibatkan konsumsi bahan bakar semakin tidak ekonomis, karena injakan pada pedal gas akan lebih dalam.
Setelah semua terbuka akan terlihat lubang throttle body. Longok, maka terlihat jelaga hitam di seputar skep ‘kupu-kupu'nya. Untuk membersihkannya, semprot pakai carburetor cleaner (gbr.4). Namun, untuk yang sudah mengeras, tak bisa langsung lepas. Guna menghilangkan jelaga yang sudah mengeras, gunakan kain yang sudah disemprot pembersih karburator. "Sebenarnya untuk hasil maksimal lebih baik gunakan engine conditioner, tapi memang agak mahal," sebut Taqwa SS dari bengkel Garden Speed, Cilandak, Jaksel.
Ketika penyemprotan, pastikan mesin dalam keadaan menyala. Tarik tuas gas menggunakan tangan dan tahan supaya mesin tidak mati. Jika mati, hidupkan kembali. Maksudnya supaya cairan kimia tersebut dapat beraksi di dalam ruang bakar.
Jangan lupakan juga untuk mengganti atau memeriksa kondisi busi yang ada. Posisinya yang ditengah dan tertutup rumah saringan udara, maka harus mengeluarkan tenaga ekstra. Buka semua baut yang mengikat rumah saringan udara tersebut (gbr.5) dengan kunci 10 mm.
Jangan langsung tarik rumah saringan udara walaupun semua baut sudah terlepas. Sebab, ada 3 slang dan 3 soket sensor yang harus dilepas (gbr.6). Ingat baik-baik posisinya untuk memudahkan pemasangan kembali. Hati-hati saat melepas soket sensor.
Langkah berikutnya, buka koil yang ada (gbr.7). Lagi-lagi gunakan kunci 10 mm. Jangan lupa juga lepas soket yang ada. "Hal terpenting, posisi kunci harus di Off. Supaya tidak ada aliran listrik," saran Iwan Abdurahman, section head, technical service division PT Toyota Astra Motor.
Tarik koil ke atas untuk membuka busi. Gunakan kunci busi ukuran kecil untuk membukanya. Jangan terlalu dipaksa jika masih terlalu keras. Diamkan beberapa saat supaya suhu mesin terus menurun. Baru bisa coba lagi.
Perawatan terhadap kendaraan, harus dilakukan. Asyiknya, ada beberapa hal yang mampu dikerjakan sendiri, tanpa harus bantuan tenaga mekanik. Selain akan menghemat paling sedikit Rp 100 ribu, ilmu untuk ‘menjamah' mobil juga bertambah.
Kali ini OTOMOTIF akan melakukan tune-up sendiri. Sembari mengisi waktu luang, dan semoga kondisi mesin kembali bugar dong. Contoh yang dipakai Toyota Avanza S 1.500 cc dengan transmisi otomatis. Namun secara garis besar, perlakuan pada mobil lain juga tak terlalu berbeda. Sebelumnya sediakan beberapa peralatan yang dibutuhkan (gbr.1).
Supaya pekerjaan bisa dilakukan dengan nyaman, tunggu panas mesin menurun terlebih dahulu. Jangan juga ketika mesin terlalu dingin. Takutnya, setelan ketika panas bakal berubah. Kemudian, langkah pertama buka penutup filter udara. Caranya, buka klip-klip pengikat yang ada (gbr.2).
Angkat dan bersihkan saringan tersebut (gbr.3). Ganti dengan yang baru jika terlalu kotor dan tak bisa lagi dibersihkan. Sebab filter yang kotor akan menghambat saluran dan debit udara yang masuk. Bisa mengakibatkan konsumsi bahan bakar semakin tidak ekonomis, karena injakan pada pedal gas akan lebih dalam.
Setelah semua terbuka akan terlihat lubang throttle body. Longok, maka terlihat jelaga hitam di seputar skep ‘kupu-kupu'nya. Untuk membersihkannya, semprot pakai carburetor cleaner (gbr.4). Namun, untuk yang sudah mengeras, tak bisa langsung lepas. Guna menghilangkan jelaga yang sudah mengeras, gunakan kain yang sudah disemprot pembersih karburator. "Sebenarnya untuk hasil maksimal lebih baik gunakan engine conditioner, tapi memang agak mahal," sebut Taqwa SS dari bengkel Garden Speed, Cilandak, Jaksel.
Ketika penyemprotan, pastikan mesin dalam keadaan menyala. Tarik tuas gas menggunakan tangan dan tahan supaya mesin tidak mati. Jika mati, hidupkan kembali. Maksudnya supaya cairan kimia tersebut dapat beraksi di dalam ruang bakar.
Jangan lupakan juga untuk mengganti atau memeriksa kondisi busi yang ada. Posisinya yang ditengah dan tertutup rumah saringan udara, maka harus mengeluarkan tenaga ekstra. Buka semua baut yang mengikat rumah saringan udara tersebut (gbr.5) dengan kunci 10 mm.
Jangan langsung tarik rumah saringan udara walaupun semua baut sudah terlepas. Sebab, ada 3 slang dan 3 soket sensor yang harus dilepas (gbr.6). Ingat baik-baik posisinya untuk memudahkan pemasangan kembali. Hati-hati saat melepas soket sensor.
Langkah berikutnya, buka koil yang ada (gbr.7). Lagi-lagi gunakan kunci 10 mm. Jangan lupa juga lepas soket yang ada. "Hal terpenting, posisi kunci harus di Off. Supaya tidak ada aliran listrik," saran Iwan Abdurahman, section head, technical service division PT Toyota Astra Motor.
Tarik koil ke atas untuk membuka busi. Gunakan kunci busi ukuran kecil untuk membukanya. Jangan terlalu dipaksa jika masih terlalu keras. Diamkan beberapa saat supaya suhu mesin terus menurun. Baru bisa coba lagi.